hemmmm,, maaf kali ini saya ingin menyampaikan mengenai pendapat saya terhadap kebakaran hutan yang sedang marak terjadi ini.
pemerintah dan seluruhhh Indonesia, saya ingin mengajak anda untuk berfikir.
maaf sebelumnya jika pendapat saya menyinggung dan terdapat kesalahan2 dalam berkata-kata.
hutan kalimantan. jantungnya dunia yang menghadirkan kehidupan sekarang telah merenggut kehidupan yang pernah diberinya. apakah ia salah ? jawabannya tidak. siapa yang sebenarnya mati? umat manusia ? bukan. dia lah yang mati . penyumbang kehidupan dengan gratis itu yang mati!!!
heh. memang patut diapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. tapi apakah itu bermanfaat? ya memang. tapi hanya sementara. yaitu dengan menghukum para pembakar. namun apakah itu membantu? hahahahahahaha. cuma sementara. ibratnya seorang koruptor, yang setelah penjara dan denda ia akan balik dan dapat menjadi seorang koruptor dan bahkan mungkin lebih pintar.
ironis memang hukum di Indonesia. kata-kata sudah tidak dapat menggmbarkan apapun. melihat tapi seoalh-olah tidak melihat. mendengar tapi tidak mendengar. berita berserakan dimana-mana , tapi apakah itu membantu? ya mungkin hanya untuk orang-orang seperti ku. maaf bila terlalu sombong. yang lainnya ? heh.
banyak mulut tanpa bertndak itulah gambaran sekilas melihat kejadian kebakaran hutan. bayangkan kejadian yang begitu besarnya pemerintah sendiri bisa telat dalam menjadikan sebagai bencana nasional. apakah karena pulau jawa dan sekitarnya tidak mengalaminya? ataukah karena kalimantan bukan bagian dari indonesia ? tidak ada jawaban. mungkin kalimantan dan pulau selain jawa hanyalah menjadi budak uang. budak penghasil uang untuk daerah jawa dan sekitarnya. dan ketika mengalami sebuah bencana pun, pemerintah lalai.oh seandainya saja pulau jawa yang mengalaminya, apakah akan sama?hmmmm..
solusi :
bayak solusi yang sudah diberikan tapi kenapa tidak ada seorangpun yang memberikan solusi secara moral? uang dan penjara. uang dan penjara. jika itu berguna. koruptor tidak akan masuk 2x. sungguh ironis moral di negri ku ini.
solusi moral? ini pelajaran yang ku dapat ketika mendapatkan pelajaran moral di salah satu perguruan tinggi di jogja. menghukum itu harus berdasarkan perbuatannya. jadi apa yang diperbuat harus di pertanggungjawabkan. bukan dengan penjara. menghukum dengan penjara itu hanya memperbaiki diri dan tidak memperbaiki kesalahan yang dibuatnya, jadi disini saya ingin meminta para masyarakat atau bloogers yang membaca tulisan ku ini dapat setuju atau setidaknya menyampaikan sehingga terdengar oleh pemerintah.
hukuman yang pantas secara moral adalah yaitu dengan menyuruh para pembakar tersebut memperbaiki hutan yang telah dibakar dengan dana sendiri. kenapa dengan dana sendiri? supaya kedepannya ia lebih mengahargai dan tidak akan berbuat demikian. kenapa memperbaiki hutan sendiri. ia yang berbuat ia yang bertanggung jawab . itu slogan yang amat sesuai.
kenapa saya memilih solusi seperti itu? memang negara kita negara hukum, tapi jangan lupa moral diatas segala-galanya. dan solusi itulah yang ku dapatkan. karena selama ini pemerintah hanya memikirkan bagaimana cara memadamkan api, tetapi tidak dengan bagaimana cara membangun kembali. uang msayarakat habis untuk memperbaiki. sedagnkan mereka yang didalam penjara. aman-aman saja.
Q : tapi bukankan mereka sudah membayar denda. dan uang itu bisa digunakan untuk memperbaiki hutan kan ?
A: super sekali seperti kata mario teguh. apakah anda bisa menjamin uang tersebut tidak mengalir ke arah yang lain? hmmmm.
jadi hanya seperti inilah pendapatku yang rumit dan ribet yang seharusnya tidak dibaca oleh orang yang pengkritik yang selalu merasa dirinya paling benar dan seoran yang fanatik terhadap kubu seseorang. disini saa netral dan disini saya hanya sebagai seorang warga klimantan yang mengutarakan sebuah kalimat yang mungkin tidak akan terbaca. dan sebuah solusi yang mungkin juga tidak akan dipertimbangkan
salam suara kecil