
Menjamurnya media jejaring sosial
merupakan jawaban atas kebutuhan kawula muda untuk menambah teman atau sekadar
mengekspresikan diri. Namun, tidak sedikit anak muda yang merasa bosan atas
muatan media jejaring sosial yang itu-itu saja.
Tidak hanya itu, media jejaring sosial
maupun fasilitas chatting yang digandrungi anak muda berasal dari luar negeri.
Melihat peluang tersebut, sekelompok anak muda pun terinspirasi membuat media
sosial karya asli anak bangsa, yakni jomblo.com.
"Kami melihat belum ada media
jejaring sosial lokal yang dibuat oleh anak bangsa. Oleh karena itu, kami
mencoba menghadirkan media sosial baru yang diberi nama jomblo.com sebagai
bukti kalau generasi muda Indonesia tidak kalah dari bangsa lain," ujar
Marketing Communication Executive Jomblo.com Philipius W S kepada Okezone,
Minggu (15/9/2013).
Meski bernama jomblo.com, Philip
menjelaskan, media sosial tersebut tidak hanya diperuntukan bagi para jomblo.
Dia juga menampik jika situs tersebut merupakan ajang pencarian jodoh bagi para
jomblo.
"Ini bukan situs untuk cari jodoh.
Kami namakan jomblo.com agar mudah diingat oleh anak muda. Tapi tidak menutup
kemungkinan dari pertemanan di jomblo.com bisa dapat pacar. Karena banyak
contoh anak muda yang akhirnya pacaran dari kenalan di facebook,"
ungkapnya.
Dia menambahkan, fitur dalam jomblo.com
merupakan kombinasi dari berbagai media jejaring sosial yang sudah ada. Mulai
dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga Path. Dengan demikian, lanjutnya,
kebutuhan kawula muda dalam berinteraksi dan berekspresi lewat dunia maya bisa
terfasilitasi.
"Jadi mereka bisa update status,
posting foto, dan tetap bisa me-like status atau foto yang di-posting oleh
teman mereka. Kuota teman pun akan lebih besar dibandingkan facebook atau path.
Uniknya, mereka yang memiliki hobi atau kegemaran yang sama akan otomatis
terhubung sehingga bisa berkomunikasi untuk kegiatan yang sama," jelas
Philip.
Sayang, media sosial tersebut belum
memiliki fitur sempurna karena masih dalam format beta. Selain itu, penggunanya
pun masih terbatas di wilayah Jakarta. Meski demikian, Philip mengajak kawula
muda untuk mengunduh aplikasi tersebut di telepon seluler maupun laptop atau PC
komputer sehingga bisa memberikan masukan terhadap pengembangan jomblo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar