Barry sudah hampir berumur 80 tahun, maka rambutnya mulai
botak dan kian hari nampak kian langka. Pada suatu hari, ia pergi ke sebuah
rumah pangkas. Dengan nada senda gurau ia berkata kepada tukang pangkas
langganannya:
"Kamu seharusnya memungut biaya murahan sedikit,
rambutku sekarang kan jauh lebih sedikit daripada dulu."
"Aduh, aku malahan ingin menarik biaya berlipat, karena
sekarang untuk menemukan rambutmu, aku harus menghabiskan lebih banyak waktu
lagi." Jawab tukang pangkas itu.
memasak sendiri
Di sebuah warung di tepi jalan,
2 orang lelaki sambil makan,
sambil minum dan sambil ngobrol.
Seorang berkata: "Aduh, isteriku tak mau masak nasi
sendiri,
maka aku mau tak mau harus makan di sini."
"Kamu sungguh beruntung!
Isteriku sehari-harinya maunya
masak sendiri, maka aku terpaksa makan di sini."
kata yang lain.
perang dingin suami istri
Bapak dan Nyonya Soerjadi sudah menikah beberapa tahun
lamanya.
Mereka berdua mempunyai suatu kebiasaan,
yaitu biasanya tak
bertengkar, hanya perang dingin.
Pada suatu hari,
sekali lagi pecah perang dingin di antara
mereka berdua.
Kedua pihak selalu mengambil sikap dingin, siapapun ngotot tak
mau berbicara lebih dulu kepada lawannya.
Tetapi karena Pak Soerjadi esok harinya ada rapat di kantor,
maka mau tak mau ia terpaksa mengambil secarik kertas untuk
diberikan kepada
sang isteri, di atas kertas itu tertulis:
"Besok pagi pukul 7:00 bangunkan
diriku."
Pagi esok harinya, saat Pak Soerjadi terbangun dari tidurnya
ternyata sudah pukul 8:00. Ia spontan gugup bercampur gusar,
justru pada saat
hendak naik pitam,
ia menemukan secarik kertas yang diletakkan isterinya di
pinggirnya,
di atasnya tertulis: "Setan kau, sudah pukul 7:30 masih juga
belum bangun!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar