Translate

Minggu, 14 April 2013

cerita lucu part 5 #

harapan seorang suami dan istri


Di sebuah rumah makan kecil dengan suasana lingkungan 
yang hening dan romantis, ada sepasang suami isteri 
yang masing-masing berusia lebih dari 60 tahun 
sedang dengan khitmad merayakan Hari Pernikahannya yang ke 40 tahun.

Tiba-tiba ada seorang bidadari cilik
 menjelma di atas sebuah meja makan dan berkata:
 "Kalian berdua benar-benar adalah suami isteri teladan. 
Untuk memuji cinta kasih kekal abadi yang kalian jalin 
selama puluhan tahun ini, aku akan membantu
 kalian mewujudkan masing-masing satu harapan."

Sang Isteri segera mengatakan:
 "Wah, kalau begitu aku ingin sekali 
berkeliling dunia dengan suamiku yang tercinta!"

Bidadari cilik itu mengayunkan pentungan magisnya. 
Sejenak kemudian, terdengar hembusan angin tiba.
 2 lembar tiket kapal pesiar mewah segera muncul di tangannya.

Sesudah berpikir sejenak, giliran si suami berkata:
 "Oberkeliling dunia sudah tentu merupakan suatu hal yang romantis. 
tetapi kesempatan ini baru sekali ini dijumpai,
 maka itu isteriku yang tercinta, aku di sini minta maaf kepada dirimu, 
harapanku adalah supaya bisa memiliki isteri muda yang cantik 
yang berusia lebih muda 30 tahun daripada diriku."

Baik si isteri maupun si bidadari cilik merasa sangat sedih, 
namun harapan tetap adalah harapan yang tak bisa diubah lagi.

Maka itu, bidadari cilik tersebut mengayun-ayunkan pentungan magisnya.
 Sesudah mendengar suara hembusan angin tiba,
 wajah sang suami tiba-tiba berubah menjadi
 wajah seorang kakek yang telah berusia 92 tahun.

tidak mau kawin

Anakku, Rudy yang berumur 10 tahun selalu mengharapkan 
dirinya mempunyai seorang adik laki-laki atau adik perempuan, 
tetapi harap punya harap, beberapa tahun kemudian 
harapannya itu tak juga terwujud. Pada suatu hari, 
ia dengan sikap yang sungguh-sungguh berkata kepadaku,
 katanya ia ingin menanya suatu pertanyaan yang sangat penting.

"Bu, aku kelak sesudah dewasa mau kawin tidak?"

"Sudah tentu donk! Dengan demikian, aku akan mempunyai kesempatan untuk menjadi Nenek!"

Mendengar jawabanku ini, ia menundukkan kepalanya 
dan berpikir sejenak, kemudian ia tiba-tiba menggeleng-gelengkan 
kepala dan berkata dengan spontan:
 "Ah, sudahlah! Aku tak jadi kawin dah!"

"Mengapa?"

"Karena Ibu selalu tak memberi aku kesempatan untuk menjadi abang! 
Maka itu, apa salahnya bila aku kelak juga
 tak memberi Ibu kesempatan untuk menjadi Nenek!"

undangan rapat wali

Seorang snak laki-laki yang duduk di bangku SD berkata kepada ibunya:
 "Bu, Bu guru khusus menunjuk Ibu besok harus ikut rapat wali murid."

Ibu: "Ah, besok biar bapakmulah yang pergi."

Anak: "Saran Ibu ini tak disetujui oleh Bu guru,
 katanya yang mengajar Bapak dulu juga dirinya,
 ia tak mau lagi mengungkit-ngungkit kejadian pada waktu itu, 
yang sudah lalu biarlah lalu. Bu guru menentukan
 Ibulah yang harus hadir dalam rapat besok."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar